Pengajuan Pengembangan Perangkat Komputer
Laboratorium Komputer
SMP Sumber Bahagia
PROPOSAL
I. PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi dan Informasi yang maju pesat beberapa tahun belakangan ini memberikan hal-hal yang baru dalam dunia IT. Salah satu bidang yang maju pesat pada saat ini adalah bidang Komputer.
Saat ini computer dalam bidang pendidikan sangat penting, karena dengan computer dapat mempermudah proses belajar mengajar. Serta dapat menambahkan pengetahuan siswa/I dalam bidang computer.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun tujuan dari penginstalan komputer di SMP Sumber Bahagia adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah proses belajar mengajar.
2. Memberikan pengetahuan tambahan untuk siswa/i.
3. Memajukan fasilitas sekolah dibidang teknologi.
4. Menyiapkan sumber daya manusia yang handal, cakap dan unggulan dalam berbagai sector.
5. Menjadikan peserta didik yang dapat mandiri dalam berbagai bidang.
PROSES PRODUKSI JASA
III. WAKTU DAN TEMPAT
Adapun proses penginstalan komputer di SMP Sumber Bahagia ini dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2016 sampai dengan 24 Oktober 2016. Proses pengerjaan selama tiga hari.
IV. DAFTAR PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN
No Nama Barang Harga satuan Jumlah Total
1 CPU Rp. 500.000,00 50 buah Rp. 25.000.000,00
2 Keyboard Rp. 100.000,00 50 buah Rp. 5.000.000,00
3 Mouse Rp. 50.000,00 50 buah Rp. 2.500.000,00
4 LCD/monitor Rp. 300.000,00 50 buah Rp. 15.000.000,00
V. PROSES PENGERJAAN
1. Hari Pertama
Menentukan letak computer dan penginstalan kabel kelistrikan.
2. Hari Kedua
Meletakan CPU, Keyboard, Mouse, dan Monitor pada tempat yang sudah ditentukan serta menyambungkan perangkat tersebut.
3. Hari Ketiga
Pengistalan system operasi dan aplikasi pada computer.
VI. HASIL
Adapun hasil yang dicapai setelah mengintalasi computer pada SMP Sumber Bahagia yaitu berkembangnya teknologi belajar mengajar dan memudahkan siswa/I untuk proses belajar mengajar.
VII. KESIMPULAN
Kebutuhan fasilitas laboratorium yang memadai bagi SMP Sumber Bahagia akan berdampak secara langsung pada peserta didik untuk mempersiapkan kemampuan dan ketrampilan dalam mengaplikasikan teori dan praktek yang ada di institusi, dengan kasus nyata di dalam dunia kerja.
Mengingat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat menuntut kebutuhan sarana dan prasarana yang lengkap khususnya bidang penunjang pendidikan yaitu laboratorium.
Laboratorium menjadi pendukung pendidikan yang sangat penting untuk dipenuhi oleh sebuah institusi termasuk di lingkungan SMP Sumber Bahagia. Dengan pemenuhan tersebut para alumni akan siap melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi maupun bekerja baik skala lokal maupun nasional.
VIII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat untuk dijadikan bahan pertimbangan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan proposal ini. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMP Sumber Bahagia.
Sabtu, 12 November 2016
Jumat, 14 Oktober 2016
Manajemen Integrasi Proyek (Tugas Matkul Manajemen Proyek dan Manajement Resiko)
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
Manajemen integrasi proyek mencakup proses-proses
dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mengindentifikasi, mendefinisikan,
menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan berbagai macam proses dan
kegiatan di dalam proses manajemen proyek. Terutama berkaitan dengan
mengintegrasikan proses-proses yang ada di dalam kegiatan manajemen proyek yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek secara efektif.
Proses-proses utama dalam manajemen integrasi proyek:
· Membuat Project
Charter (Develop Project Charter)
Proses pembuatan sebuah dokumen yang secara formal
mengesahkan keberadaan sebuah proyek dan memberikan manajer proyek kewenangan
untuk menetapkan sumber daya organisasi yang akan digunakan dalam kegiatan
proyek.
· Membuat
Rencana Manajemen Proyek (Develop Project Management Plan)
Proses penetapan, persiapan, dan koordinasi semua rencanasubsidiary dan
mengintegrasikan rencana-rencana tersebut ke dalam suatu rencana proyek yang
komprehensif.
· Mengarahkan
dan Mengelola Pelaksanaan Pekerjaan Proyek (Direct and Manage Project Work)
Proses pengarahan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
sudah ditetapkan di dalam rencana manajemen proyek serta menerapkan perubahan
yang sudah disetujui untuk mencapai sasaran proyek.
· Memantau
dan Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek (Monitor and Control Project
Work)
Proses pemonitoran, peninjauan, dan pelaporan perkembangan
dari proyek terhadap sasaran kinerja proyek seperti yang telah ditetapkan dalam
rencana manajemen proyek.
· Melaksanakan
Pengontrolan Perubahan yang Terintegrasi (Perform Integrated Change Control)
Proses peninjauan semua usulan perubahan; menyetujui
perubahan dan mengelola perubahan ke dalam pelaksanaan, aset proses organisasi,
dokumen proyek, dan rencana manajemen proyek dan mengkomunikasikan disposisi
hal-hal tersebut.
· Penutupan
Proyek (Close Project or Phase)
Proses penyelesaian semua kegiatan-kegiatan di dalam
pelaksanaan manajemen proyek dimana proyek telah berakhir secara formal.
Manajemen Integrasi Proyek dibutuhkan di dalam situasi
dimana proses-proses individual saling berinteraksi. Misalnya, estimasi biaya
dibutuhkan dalam pembuatan rencana kontingensi yang melibatkan integrasi dari
proses-proses di dalam bidang pengetahuan manajemen biaya, waktu, dan risiko.
Hal paling utama dalam memulai suatu proyek adalah Membuat
Project Charter. Pembuatan project charter adalah proses
pembuatan sebuah dokumen yang secara formal mengesahkan keberadaan sebuah
proyek dan memberikan manajer proyek kewenangan untuk menetapkan sumber daya
organisasi yang akan digunakan dalam kegiatan proyek. Keuntungan yang
diperoleh dari proses ini adalah adanya penetapan awal mulai proyek dan
batasan-batasan proyek secara jelas, merupakan dokumen resmi dari proyek, dan
juga langkah untuk senior manajemen menerima dan melaksanakan proyek secara
resmi.
Dalam pembuatan Project Charter, disarankan
seorang Project Manager ikut serta agar mendapat pemahaman dasar dari
kebutuhan proyek yang nantinya akan membawa manfaat untuk pengalokasian sumber
daya yang efektif dalam kegiatan proyek.
Input dalam pembuatan Project Charter
1. Pernyataan pekerjaan
proyek (Project statement of work)
Pernyataan pekerjaan proyek berisi sebuah penjelasan dari
produk, layanan atau hasil yang akan disampaikan oleh proyek. Pernyataan
pekerjaan proyek dapat mengacu pada :
· Kebutuhan
perusahaan : kemungkinan berdasarkan pada permintaan pasar, kemajuan
teknologi, persyaratan hukum, peraturan pemerintah atau pertimbangan
lingkungan. Kebutuhan perusahaan dan analisa cost-benefit yang
terdapat dalam perusahaan tersebut, menentukan sebuah proyek.
· Penjelasan
lingkup produk : berisi karakteristik produk, layanan atau hasil yang akan
diciptakan dari sebuah proyek. Penjelasan ini seharusnya berisi hubungan antara
produk, layanan atau hasil apa yang akan diciptakan dengan kebutuhan perusahaan
apa yang akan dibahas dalam proyek.
· Rencana
strategis : mendokumentasikan strategi visi, tujuan dan sasaran
organisasi. Semua proyek harus mengacu pada rencana strategis organisasinya.
Rencana strategis memastikan bahwa tiap proyek memberikan kontribusi pada
seluruh tujuan organisasi.
2. Kasus bisnis (Business case)
Kasus bisnis menjelaskan informasi yang diperlukan dari
sudut pandang bisnis untuk menentukan apakah proyek layak didanai atau tidak,
biasanya digunakan oleh manajer dan executive ke atas untuk pengambilan
keputusan. Kasus bisnis terbentuk sebagai hasil dari satu atau lebih kegiatan
berikut :
· Permintaan
pasar : contohnya sebuah perusahaan mobil mengesahkan sebuah proyek untuk
membuat mobil yang lebih efisien bahan bakar dalam merespon kelangkaan BBM.
· Kebutuhan
organisasi : contohnya karena biaya overhead tinggi, perusahaan dapat
menggabungkan fungsi staf dan merampingkan proses untuk mengurangi biaya.
· Permintaan customer :
contohnya sebuah utilitas listrik mengesahkan sebuah proyek pembangunan stasiun
pembantu baru untuk melayani kawasan industri yang baru.
· Kemajuan
teknologi : contohnya sebuah maskapai penerbangan mengesahkan sebuah
proyek pembuatan e-ticket sebagai pengganti tiket kertas dikarenakan
kemajuan teknologi.
· Persyaratan
hukum : contohnya sebuah produsen cat mengesahkan sebuah proyek penetapan
untuk mengatasi bahan-bahan beracun.
· Dampak
ekologis : contohnya sebuah perusahaaan mengesahkan sebuah proyek untuk
pengurangan dampak lingkungan.
· Kebutuhan
sosial : contohnya sebuah organisasi non pemerintahan disebuah negara
berkembang mengesahkan sebuah proyek untuk menyediakan sistem air minum,
kaskus, dan pendidikan sanitasi untuk masyarakat yang terkena kolera.
3. Perjanjian-perjanjian (Agreements)
Perjanjian-perjanjian digunakan untuk mendefinisikan niat
awal untuk sebuah proyek. Perjanjian ini dapat berupa kontrak, MoU, perjanjian
pelayanan, surat perjanjian, nota perjanjian, kesepakatan verbal, email atau
kesepakatan tertulis lainnya.
4. Faktor Lingkungan Perusahaan (Enterprise Enviroment
Factors)
Faktor lingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi proses
pembuatan Project Charter adalah :
· Standar-standar
pemerintah, standar-standar industri atau peraturan-peraturan (contoh kode
etik, standar kualitas atau standar perlindungan pekerja).
· Budaya
dan struktur organisasi
· Kondisi
pasar
5. Aset-Aset Proses Organisasi (Organizational Process
Assets)
Aset-aset proses organisasi yang dapat mempengaruhi
pembuatanProject Charter adalah :
· Proses-proses
standar organisasi, kebijakan dan definisi proses.
· Template
Project Charter
· Historical
information dan lesson learned berdasarkan pengetahuan (contoh
proyek-proyek, catatan-catatan, dokumen-dokumen serta semua informasi akhir
proyek, informasi tentang hasil putusan yang dipilih dari proyek sebelumnya dan
informasi kinerja proyek sebelumnya serta informasi dari aktivitas pengelolaan
risiko).
Tools dan teknik dalam pembuatan Project Charter
1. Penilaian dari Ahli (Expert
Judgment)
Penilaian dari ahli digunakan untuk menilai input-input yang
digunakan untuk pembuatan Project Charter. Penilaian dari ahli tersebut
diterapkan pada semua detail teknis dan manajemen dalam proses dimana penilaian
diberikan oleh manajer proyek dan tim manajemen proyek menggunakan pengetahuan
khusus maupun pelatihan. Penilaian-penilaian tambahan juga tersedia dari
berbagai macam sumber, meliputi:
· Unit
lain di dalam organisasi.
· Konsultan
atau ahli dalam bidang-bidang tertentu lainnya (internal dan eksternal).
· Stakeholder,
termasuk costumer dan sponsor.
· Asosiasi
profesi dan teknis.
· Kelompok
industri.
· Subject
matter experts (SME).
· Project
management office (PMO).
2. Teknik-teknik fasilitasi (Facilitation techniques)
Teknik-teknik fasilitasi memiliki aplikasi yang luas dalam
proses manajemen proyek dan mengarahkan pembuatan Project Charter.
Brainstorming, resolusi konflik, pemecahan masalah dan rapat adalah teknik
kunci yang digunakan oleh fasilitator untuk membantu tim dan individu
menyelesaikan kegiatan proyek.
Output dalam pembuatan Project Charter
Output berupa Project Charter. Project Charter merupakan
dokumen yang dikeluarkan oleh pemrakarsa proyek (project inisiator) atausponsor yang
secara resmi memiliki kewenangan atas keberadaan proyek dan memberikan project
manager kewenangan untuk menggunakan sumber daya organisasi pada
kegiatan-kegiatan proyek.
Project Charter digunakan untuk mendokumentasikan
kebutuhan bisnis, asumsi, kendala, memahami kebutuhan customer dan
persyaratan produk dan layanan baru serta hasil yang ditujukan untuk memenuhi :
· Sasaran
proyek dan peruntukannya.
· Tujuan
proyek terukur dan kriteria keberhasilan yang terkait.
· Persyaratan-persyaratan.
· Asumsi-asumsi
dan kendala.
· Penjelasan
dan batasan-batasan proyek.
· Ringkasan
jadwal.
· Ringkasan
biaya.
· Daftar stakeholder.
· Persyaratan
persetujuan proyek. Contohnya apa yang menjadi keberhasilan proyek, siapa yang
memutuskan bahwa proyek itu berhasil, siapa yang menandatangani proyek.
· Penugasan project
manager, tanggung jawab dan tingkat kewenangan.
· Nama
dan kewenangan sponsor atau kewenangan orang lain dalam Project
Charter.
DAFTAR PUSTAKAhttp://yankumala.wordpress.com/2011/10/08/grup-proses-manajemen-proyek-dan-integrasi manajemen-proyek/
http://wuriannyyumantini.com/manajemen-integrasi-proyek/
Senin, 02 Mei 2016
Bahasa Inggris Bisnis 1
1. Subject, Verb, Compliment
and Modifier
Subject adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat. Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu: predicate adjective (subjek dihubungkan dengan adjective), predicate noun (subjek dihubungkan dengan noun), dan predicate pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).
Subject adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat. Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu: predicate adjective (subjek dihubungkan dengan adjective), predicate noun (subjek dihubungkan dengan noun), dan predicate pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).
Verb atau yang biasa kita kenal dengan kata kerja
adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject serta
menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verb merupakan satu dari
delapan part of speech. Kata
kerja bahasa Inggris ini tidak selalu berbentuk simple (satu kata),
melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi
dengan particle ~ phrasall verb (get
in, make up, read over).
Complement adalah noun, pronoun, adjective atau
konstruksi lain yang berakting
seperti noun atau adjective yang berfungsi mendeskripsikan
atau merujuk kepada direct object (DO). Hanya transitive verb yang
dapat memiliki object complement. Selain dengan menerangkan object of
verb, objek ini juga dapat mengikuti object of preposition.
Modifier adalah kata, phrase,
atau clause yang berfungsi sebagai adjective atau
adverb yang menerangkan kata atau kelompok kata lain.
example :
Subject
example :
Subject
Ø Mr. Mamat was a
great headmaster.
Ø These are yours.
Ø The noodle tasted delicious
Ø My favorite
activities are shopping and traveling.
Ø His dream is to win.
Verb
Ø The boy kicked the ball
Ø Cheryl often sneezes while cleaning
Ø She is young and beautiful
Ø I had my
house renovated last week
Ø My boss paid me two thousand dollars.
Complement
Ø The naughty boys
called Rezky madman to make him angry.
Ø I found the question easy.
Ø He drives me crazy.
Ø He discovered that creating a website is
quite easy.
Ø She wanted to go.
Modifier
Ø That lady is very beautiful.
Ø She found a letter put on my bag.
Ø She swims so beautifully.
Ø The book that he has read is very
interesting.
Ø When you went to the grocery, he came.
2. Verb Phrases and Tenses
Verb phrase berdasarkan traditional grammar adalah
kelompok kata berupa main verb (kata
kerja utama( dan auxiliary
verb (kata kerja bantu), sedangkan berdasarkan generative grammar adalah predicate — main
verb beserta seluruh elemen yang melengkapinya: auxiliary verb,complement (objek
kalimat), dan/atau modifier,
namun tidak termasuk subjek
kalimat.
Verb Phrase
|
|
Traditional Grammar
|
main verb
|
Generative Grammar
|
+/- auxiliary verb + main verb +/- complement
+/- modifier
|
Keterangan:
§ Complement (objek kalimat)
dibutuhkan jika kata kerja utama berupa transitive
verb.
§ Modifier dapat berupa adjective, adverb,
atau konstruksi lain yang berfungsi seperti salah satu dari part of
speech tersebut.
TENSES
1. Simple Present Tense
Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan sesuatu hal
yang terus-menerus dilakukan, kegiatan sehari-hari, dan juga untuk menyatakan
atau menyebutkan suatu fakta atau kebenaran umum. Dalam Simple Present Tense,
kata kerja (verb) yang digunakan adalah kata kerja (verb) bentuk awal.
Rumus dan Contoh Kalimat Simple Present Tense
Mengekspresikan kalimat Simple Present Tense yang
menggunakan kata kerja (VERB)
(+) Subject + Verb 1 + Object
(-) Subject + DON’T / DOESN’T + Verb 1 + Object
(?) DO / DOES + Subject + Verb 1 + Object?
(?) Question Word + DO/ DOES + Subject + Verb 1?
2. Present Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk menyebut perubahan bentuk kata
kerja berdasarkan waktu terjadinya. Dalam pengertian Present Continuous Tense
merupakan tense bentuk yang menunjuk pada tindakan yang sedang berlangsung
sekarang atau ketika pembicaraan itu sedang berlangsung. Jadi tindakan itu
sudah dimulai, dan belum berakhir ketika pembicaraan itu berlangsung. Selain
itu, tense ini juga bisa digunakan untuk bentuk tindakan yang berlangsung hanya
untuk jangka waktu yang singkat. Kita juga bisa menggunakan tense ini untuk
membicarakan suatu perubahan atau perkembangan yang sedang berlangsung dalam
rentang waktu yang lama. Selain itu, tense ini juga bisa dipakai untuk menyebut
suatu tindakan yang akan di dilakukan di masa depan (perencanaan). Umumnya,
tense ini juga biasa disebut Present Progressive Tense.
Berikut rumus present continuous tense untuk membuat
kalimat-kalimat
1. Positif:
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Contoh : I am watching TV now
2. Negatif :
subject + to be + not + verb – ing + object
Contoh : Mr. Khanafi is not going to Jakarta atau
Mr. Khanafi isn’t going to Jakarta
3.Tanya :
to be + subject + verb – ing + object
Is Mrs. Annisa cooking in the kitchen ?
3. Present Perfect Tense
Present Perfect Tense menekankan pada PERFECT nya itu.
Perfect kan artinya “sempurna”. Bukan sempurna karena cantik seperti Gita
Gutawa, tetapi sempurna yang berarti “selesai, sudah, beres, baru saja usai,
dsb”. Jadi, kalau Anda menekankan pada “SUDAH” nya itu maka gunakanlah Present
Perfect Tense ini. Contoh yang paling mengena misalnya: Dia baru saja pergi
(She has just gone).
Rumusnya Present Perfect Tense begini:
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya: Have/has + S + V3
Nah, setelah Subject (S) maka pakai “have” atau “has” sesuai
pasangannya. Have dalam konteks ini artinya adalah: sudah, telah, barusan. Yang
aneh dalam bahasa inggris Have + ES bukan Haves tetapi HAS. Jadi pasangannya
begini:
He, She, It, John, Merry, Mufli : Has
You, We, They, Ellen and Budi: Have
4. Present Perfect Continuous
Present perfect continuous tense digunakan untuk menyatakan
tindakan atau peristiwa yang sudah mulai terjadi pada waktu lampau dan masih
sedang berlangsung sampai sekarang.
Pola kalimat:
(+) S + have/has + been + V-ing
(-) S + have/has + not + been + V-ing
(?) Have/has + S + been + V-ing
5. Simple Past Tense
Simple past tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana
untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa/ kejadian yang dilakukan pada masa
lampau dan diketahui pula waktu terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut.
Rumus simple pas tense
Rumus simple past tense ada 2, yaitu rumus simple past tense
(verbal) dan (nominal);
1. Verbal
(+) S + Verb-2 + O + adverb
(- ) S + did + not + Verb-1 + O + adverb
(?) Did + S + Verb-1 + O + adverb ?
2. Nominal
(+) S + tobe-2 (was/ were) + Complement (adjective/ noun
(pronoun)/ adverb )
(- ) S + tobe-2 (was/ were) + not + Complement (adjective/
noun (pronoun)/ adverb )
(?) Tobe-2 (was/ were) + S + Complement (adjective/ noun
(pronoun)/ adverb ) ?
3. Problem Vocabulary and
Prepositons
Definisi : Preposisi adalah kelas kata yang menunjukkan
hubungan antara kata benda , kata ganti dan kata-kata lain dalam kalimat . Paling
sering mereka datang sebelum kata benda . Mereka tidak pernah mengubah bentuk
mereka , terlepas dari dll kasus , jenis kelamin kata mereka mengacu pada .
Prepositions typically come before a noun:
For example:
* after class
* at home
* before Tuesday
* in London
* on fire
* with pleasure
A preposition usually indicates the temporal, spatial or logical relationship of its object to the rest of the sentence.
For example:
* The book is on the table.
* The book is beside the table.
* She read the book during class.
In each of the preceding sentences, a preposition locates the noun "book" in space or in time.
Prepositions are classified as simple or compound.
For example:
* after class
* at home
* before Tuesday
* in London
* on fire
* with pleasure
A preposition usually indicates the temporal, spatial or logical relationship of its object to the rest of the sentence.
For example:
* The book is on the table.
* The book is beside the table.
* She read the book during class.
In each of the preceding sentences, a preposition locates the noun "book" in space or in time.
Prepositions are classified as simple or compound.
Simple prepositions
Simple prepositions are single word prepositions. These are all showed above.
For example:
* The book is on the table.
Compound prepositions
Compound prepositions are more than one word. in between and because of are prepositions made up of two words - in front of, on behalf of are prepositions made up of three words.
For example:
* The book is in between War and Peace and The Lord of the Rings.
* The book is in front of the clock.
Examples:
* The children climbed the mountain without fear.
* There was rejoicing throughout the land when the government was defeated.
* The spider crawled slowly along the banister.
4. Form and Style of
Business Letter
Full Block.
Full block style is a letter format in which all text is
justified to the left margin. In block letter style, standard punctuation is
placed after salutations and in other headings. Open punctuation, however,
refers to a modification of style where all nonessential punctuation is
omitted. A few key factors will help you understand block style format and the
difference that open punctuation makes.
1. Return Address: If your stationery
has a letterhead, skip this. Otherwise, type your name, address and optionally,
phone number. These days, it’s common to also include an email address. 2.
Date: Type the date of your letter two to six lines below the letterhead.
Three are standard. If there is no letterhead, type it where shown.
3. Reference Line: If the recipient specifically
requests information, such as a job reference or invoice number, type it on one
or two lines, immediately below the Date.
4. Special Mailing Notations: Type in all
uppercase characters, if appropriate.
5. On-Arrival Notations: Type in all uppercase
characters, if appropriate. You might want to include a notation on private
correspondence.
6. Inside Address: Type the name and address of
the person and/or company to whom you’re sending the letter, three to eight
lines below the last component you typed. Four lines are standard.
7. Attention Line: Type the name of the person to
whom you’re sending the letter.
8. Salutation: Type the recipient’s name here.
Type Mr. or Ms. [Last Name] to show respect, but don’t guess spelling or
gender.
9. Subject Line: Type the gist of your letter in
all uppercase characters, either flush left or centered. Be concise on one
line.
10. Body: Type two spaces between sentences. Keep
it brief and to the point.
11. Complimentary Close: What you type here depends on
the tone and degree of formality.
12. Signature Block: Leave four blank lines after the
Complimentary Close to sign your name. Sign your name exactly as you type it
below your signature. Title is optional depending on relevancy and degree of
formality.
13. Identification Initials: If someone typed the
letter for you, he or she would typically include three of your initials in all
uppercase characters, then two of his or hers in all lowercase characters.
14. Enclosure Notation: This line tells the
reader to look in the envelope for more. Type the singular for only one
enclosure, plural for more.
15. cc: Stands for courtesy copies (formerly carbon
copies). List the names of people to whom you distribute copies, in
alphabetical order.
Semi-block style
Semi-blok fromat: in a format this text parallel left and
all paragraphs in the letter is indented. Format shape on this letter on letter
head, date, complementary a close, and signature being in a position flattened
right. In the layout uneven right, but can dibilangg flattened middle. Other
parts on a letter as inside address, subject, salutation, body of letter, and
enclosure if terdapatnya attachment letter,Being flattened on the left.
Sample Form Letter Semi Block Style :
Description:
1.Kop Letter
2. Date of preparation of letters
3. Letter No.
4. attachment
5. case
6. The letter addressed
7. a word of salutation
8a. Introduction letter
8b. Explanation letter
8c. The cover letter
9. Greetings Closing
10. Name of office
11. signature
12. Names to approach
13. copy
14. Attachment page letter / initials
Simplified-style
Simplified-style business letters contain all the same
elements as the full-block and semi-block letters. Like the full-block format,
the simplified format left-justifies every line except for the company logo or
letterhead. The date line is either slightly right of center or flush with the
center of the page. Letters written in the simplified format have fewer
internal sections, such as the body, salutation and date line.
Using the simplified style is the most useful at times when
you don’t have a recipient’s contact name. Because the simplified style does
not require a salutation, you don’t need the person’s name. The simplified
format does away with unneeded formality while maintaining a professional
approach.
Hanging-Indented Style
This very useful style places the first words of each
paragraph prominently on the page. It is useful for letters that deal with a
variety of different topics. However, for normal business communications, this
style is very rarely used. The first line of the paragraph begins at the
left-hand margin. And the other lines of the same paragraph are indented three
to four spaces. This is the reversal of semi-indented style discussed in other
page.
5. Subject-Verb Agreement &
Vocabulary and Reading
Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number,
yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).
Subjek dapat berupa noun (kata benda),
pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan
infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek
tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural
subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja
jamak).
Subject-Verb Agreement
Secara umum pada bentuk present tense, singular
verb berupa base form (bentuk dasar) dariverb dengan
ditambahkan ending (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa
ditambahkanending -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan ending -s). Aturan
kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang
ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak;
he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa
subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja
bentuk jamak (tidak termasuk verb “be” (was, am) pada “I”).
No
|
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement
|
1
|
The sun rises. (Matahari terbit.)
|
2
|
The stars shine. (Bintang bersinar.)
|
3
|
Leo rarely eats white bread. (Leo
jarang makan roti putih.)
|
4
|
You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.) |
6. Arranging a Business Meeting
Meeting memberikan Anda dan rekan bisnis Anda
kesempatan untuk memperkuat hubungan kerja , bertukar pikiran dan memecahkan
masalah . Namun, pengaturan pertemuan tidak selalu sesederhana mengirim e -mail
dengan permintaan untuk bertemu . Ada logistik yang terjadi di balik layar
untuk memastikan orang muncul di tempat yang tepat , pada waktu dan dengan
ide-ide yang tepat .
Mengungkapkan Tujuan
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan ketika mengatur
pertemuan bisnis mengapa harus terjadi. Beberapa pertemuan fokus pada
tim-bangunan dan membuat perusahaan Anda tempat yang lebih menarik. Lainnya
mendukung perencanaan atau pelaksanaan proyek jangka panjang, atau menyampaikan
berita dari promosi. Pertemuan yang informal, pendek atau memiliki peserta
lebih sedikit cenderung membutuhkan agenda. Ketika Anda perlu sebuah agenda,
termasuk judul pertemuan, tanggal, peserta dan tujuan keseluruhan di bagian
atas dokumen Anda. Ikuti dengan topik utama diskusi - termasuk perkenalan dan
langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan.
Tentukan Peserta
Pilih peserta untuk pertemuan yang berada di lingkaran
langsung ketika datang ke informasi yang akan dikomunikasikan atau keputusan
yang harus dibuat. Ada aspek teknis untuk yang Anda undang, tetapi ada juga
"rasa" Anda ingin membuat. Idealnya, peserta rapat bersemangat untuk
belajar dan berbagi - hormat memberikan ide sebanyak yang mereka ambil.
Individu yang membuat keputusan penting harus menerima semua informasi dan
bersedia untuk berinvestasi dalam hasil terbaik. Hindari mengundang lebih dari
delapan peserta untuk mempertahankan aliran yang baik dan struktur. Seorang
moderator membantu menjaga pertemuan Anda di jalur.
7. Making a General Business
Membuat General Business bertanggung jawab untuk mengajar
kursus bisnis umum diperlukan dari Lebow mahasiswa . Kursus ini mencakup
Yayasan Bisnis I dan II dan Business Consulting . Departemen ini juga
menawarkan kursus seminar kewirausahaan sosial , pengambilan keputusan dan
kepemimpinan . instruktur Umum Bisnis departemen akan memperkenalkan Anda
kepada semua bidang fungsional bisnis , aspek kuantitatif pengambilan keputusan
dan faktor perilaku umum untuk semua struktur organisasi .
8. Pronouns
Personal pronouns adalah kata ganti untuk orang,
binatang, tempat, atau sesuatu benda. Dalam kalimat, personal pronouns dapat
digunakan sebagai subjek (the subject of a verb) maupun objek (the object of
a verb)
Subject Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai subjek kata
kerja adalah I, you, he, she, it, we,dan they. Perhatikan contoh
kalimat berikut ini:
- Lisa likes cats. She has four cats.
Pada kalimat pertama, Lisa (proper noun) adalah subjek
kalimat atau subjek kata kerja likes. Sedangkan pada kalimat kedua, she adalah
subjek kalimat dan sebagai kata ganti untuk Lisa.
Beberapa contoh personal pronouns sebagai subjek:
- My name is Michael. I am fourteen.
- My father works hard. He works in a factory.
- My sister is older than me. She is twelve.
- Our dog is very naughty. It likes to chase cats.
- Bob, you are a bad boy!
- David and I are playing football. We like
sports.
- Jim and Jeff are my brothers. They are older
than I am.
Object Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai objek kata
kerja adalah me, you, him, her, it, usdan them. Perhatikan contoh
kalimat berikut ini:
- Lisa likes cats. She likes to stroke them.
Pada kalimat pertama, cats adalah objek kalimat
atau objek kata kerja likes. Sedangkan pada kalimat kedua, them adalah
objek kalimat dan sebagai kata ganti untuk cats.
Beberapa contoh personal pronouns sebagai objek:
- I’m doing my homework. Dad is helping me.
- Goodbye, children! I’ll call you later.
- Where is John? I need to speak to him.
- Miss Garcia is very nice. All the children like her.
- The car is very dirty. Mom is cleaning it.
- Uncle Harry called Mary to ask her a question.
- My chocolates are all gone. Someone has eaten them.
Dalam tata bahasa Inggris, pembicara atau orang yang
berbicara disebut dengan orang pertama (first person), sedangkan yang diajak
berbicara adalah orang kedua (second person), dan orang yang dibicarakan
disebut sebagai orang ketiga (third person).
Berikut ini adalah tabel kata ganti untuk orang pertama (first
person), kedua (second person), dan ketiga (third person).
subject
|
object
|
||||||
first person singular
|
I
|
me
|
|||||
second person singular
|
you
|
you
|
|||||
third person singular
|
he
|
him
|
|||||
she
|
her
|
||||||
it
|
it
|
||||||
first person plural
|
we
|
us
|
|||||
second person plural
|
you
|
you
|
|||||
third person plural
|
they
|
them
|
9. Verb as Complement &
Vocabulary and reading
Complement adalah kata atau kelompok kata yang
melengkapi makna dari subject, verb, atau object. Dengan demikian, ada tiga
macam complement, yaitu: subject, verb, danobject complement.
· Subject
Complement
Pengertian Subject Complement
Pengertian Subject Complement
Subject complement adalah noun, pronoun, adjective,
atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang
mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi
menerangkan atau merujuk subjek kalimat.
Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu: predicate
adjective (subjek dihubungkan dengan adjective), predicate
noun (subjek dihubungkan dengan noun), dan predicate
pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).
Contoh Subject Complement [SC= bold, linking
verb= italic]
Contoh Kalimat Subject Complement
|
Keterangan
|
Mr. Mamat was a great headmaster.
(Mr. Mamat adalah kepala sekolah yang hebat.) |
headmaster (predicate noun)= menerangkan subjek (Mr.
Mamat);
a, great= modifier yang menerangkan headmaster; a great headmaster= noun phrase |
That lady is very beautiful.
(Wanita itu sangat cantik.) |
beautiful (predicate adjective)= menerangkan subjek
(lady);
very = modifier yang menerangkan beautiful; that lady= noun phrase |
These are yours.
(Ini milikmu.) |
|
The noodle tasted delicious.
(Mie tsb terasa lezat.) |
delicious (predicate adjective)= menerangkan subjek
(noodle);
the noodle= noun phrase |
My favorite
activities are shoppingand traveling.
(Aktivitas favoritku adalah belanja dan jalan-jalan.) |
|
His dream is to win a cooking contest.
(Impiannya adalah menang kontes masak.) |
· Verb
Complement
Verb complement adalah direct object atau indirect object dari suatu action verb. Objek-objek tersebut dapat berupa noun, pronoun, atau konstruksi lain yang berakting seperti noun, seperti: gerund, infinitive, dan noun clause.
Verb complement adalah direct object atau indirect object dari suatu action verb. Objek-objek tersebut dapat berupa noun, pronoun, atau konstruksi lain yang berakting seperti noun, seperti: gerund, infinitive, dan noun clause.
Contoh Verb Complement [DO= bold; IO= italic]:
Contoh Kalimat Verb Complement
|
Direct Object
|
Indirect Object
|
My boss paid me two thousand dollars.
(Bosku membayarku dua ribu dollar.) |
noun phrase
|
pronoun
|
I love swimming.
(Aku suka berenang.) |
gerund
|
–
|
She wanted to go.
(Dia ingin pergi.) |
infinitive
|
–
|
He discovered that creating a website is quite easy.
(Dia mendapati bahwa membuat sebuah website cukup mudah.) |
noun clause
|
–
|
10. Making
a General Business
Etika tidak hanya ditampilkan dalam tingkah-laku maupun
sikap, melainkan tata cara administratif maupun surat menyurat utamanya untuk
surat-surat resmi. Sebuah perusahaan besar maupun bonafid, akan
senantiasa melakukan hubungan dan komunikasi yang baik terhadap karyawan atau
bahkan terhadap calon karyawannya. Hal ini dilakukan dalam menjaga
pencitraan nama baik perusahaan itu sendiri. Kebiasaan baik ini bisa ditunjukan
dalam proses lamaran kerja, dimana tetap dilakukannya komunikasi
kepada para pelamar yang tidak lulus seleksi atau tidak memenuhi
kualifikasi perusahaan.
Melalui kebiasaan inilah, maka kredibilitas akan perusahaan
yang memiliki sistem administrasi serta manajemen yang sehat akan senantiasa
terpelihara. Menyiapkan surat penolakan lamaran kerja yang baik, setidaknya
perusahaan berempati sebagai bentuk balasan serta apresiasi atas usaha yang
ditunjukan para pelamar kerja selama ini. Lamaran kerja merupakan proses yang
tidak dapat dilihat dari satu sisi, melainkan suatu proses yang boleh dikatakan
hubungan yang saling menguntungkan. Hanya saja dengan ketersediaan posisi yang
terbatas tidak sebanding dengan besarnya peminat, maka perusahaan pun
mengeluarkan kebijakan yaitu melakukan seleksi internal agar semua memiliki
kesempatan yang sama, baik mulai tahap penyeleksian dokumen hingga seleksi
akhir wawancara kerja.
Langganan:
Postingan (Atom)